Ketika satu pintu kebahagian tertutup
Saat kata kehilangan makna
Syairpun tak sua pujangga
Semua resah meluruskan sayap
Terpaku keelokan lara
Aduan kegembiraan,kepedihan ,ketakjuban...
Hingga nampak terduduk diabu emasnya
Melepuh...
Sekaranglah...
Hadirkan lagu peluruh lemah
Mampu menyatukan dalam darah
Setengah mati meraup jujur
Duduk berayun-ayun
Meski tanpa ucap dan meninggalkannya seolah lantunkan kata
Karana mereka yang menghargai kehilangan dari kebahagiaan.
Melepas harap diatas pengorbanan
Akan tiba saatnya
Dimana senandung tiada indah
Berbekas mengerti apa tak terjelaskan
Mendengar apa tak terucap
Sang kelana menjawab...
Jika belum tercipta
akan terlantunkan
Bila hanya nafas ini
Biar terbagikan
Sampai belantara sepi terlewati
1 komentar:
pada hari yang menjadi semua terasa sepi, kata-kata tak berarti.indah nian,aku harus banyak belajar
Posting Komentar