ketika tak dapat lagi kurasakan engkau ada
apa arti hidupku
tangis atau tawaku, tidaklah penting
aku berlari mengejar impianku, atau aku duduk terdiam
tak ada bedanya lagi
bahkan, nadiku berdenyut atau tidakpun
aku tak peduli
tak tahukah kamu
kaulah segalanya buatku
aku tak memerlukan matahari untuk menghangatkanku
karena sentuhanmu sanggup menghangatkan hatiku
aku tak memerlukan udara 'tuk bernafas
karena nafasmu, itu yg membuatku hidup
aku tak memerlukan segalanya
karna kaulah segalanya bagiku
di musim dingin bulan desember
biarlah salju mengingatkanku akan kelembutanmu
di cerahnya mentari musim panas
biar kubayangkan senyummu yg ceria
di saat bunga bermekaran
kan kuingat semangat dan kegembiraan yg selalu kau tunjukkan padaku
dan di saat daun-daun berguguran
biarlah kucoba untuk percaya, ini bukan akhir dari segalanya
satu hal yang perlu kau tahu
di hatiku terukir satu nama
namamu